Dunia pendidikan akhir-akhir ini menjadi salah satu topik yang hangat diperbincangkan. Berbagai macam permasalahan dalam dunia pendidikan kerap kali menjadi bahan untuk mengkritik kebijakan pemerintah maupun instansi pendidikan itu sendiri. Salah satunya yaitu permasalahan yang sering diperbincangkan adalah kemampuan guru dalam menyediakan media interaktif dalam pembelajaran. Permasalahan tersebut dikategorikan sebagai permasalahan yang cukup riskan jika dibiarkan secara terus menerus, karena akan membuat kualitas pendidikan tidak akan mengalami peningkatan.
“Sebagai pendidik, maka sudah sepatutnya kami mampu menyediakan berbagai macam inovasi media interaktif dalam pembelajaran. Banyak upaya yang harus kami lakukan demi menyediakan media pembelajaran yang dibutuhkan dan diinginkan oleh para siswa,” ucap Asruri saat acara Pembukaan Pelatihan Media Interaktif dalam Pembelajaran di SD Negeri Sriwulan, Jumat (3/2/2023).
Asruri menambahkan, pada acara yang digagas oleh Mahasiswa KKN Kelompok 106 UPGRIS itu, guru-guru di SD Negeri Sriwulan diharapkan dapat menambah ilmu untuk menyediakan media pembelajaran yang interaktif, inovatif, dan kreatif. Oleh karena itu, acara yang diselenggarakan mahasiswa KKN ini dapat menambah ilmu baru. “Kami, khususnya pendidik dalam menyediakan media pembelajaran, agar siswa tidak mudah bosan dalam mengikuti pelajaran di kelas,” ujarnya.
Adit Raihan, Koordinator Kelompok KKN Desa Sriwulan mengatakan, bahwa acara yang diselenggarakan ini berangkat dari keresahan teman-teman kelompoknya terkait ketersediaan media pembelajaran di SD Negeri Sriwulan yang masih monoton dan membosankan. Sebelumnya telah dilakukan survei ke beberapa siswa SD Negeri Sriwulan terkait ketersediaan media pembelajaran. Ternyata, media pembelajaran di sekolah tersebut masih harus ditambahkan variasi dan inovasi untuk mengatasi kebosanan pada siswa dalam mengikuti pembelajaran. “Oleh sebab itulah kami merasa pelatih ini penting untuk diselenggarakan,” tandasnya.
Anggoro Kasih, salah satu guru di SD Negeri Sriwulan sekaligus peserta mengatakan, bahwa acara ini sangat bermanfaat bagi guru-guru di SD Negeri Sriwulan sekaligus para siswa, karena akan menambah semangat belajar mereka di sekolah. Ia pun merasa sangat senang belajar bersama para mahasiswa KKN UPGRIS mengenai pembuatan media pembelajaran ini. “Nantinya kami jadi mampu menyediakan media interaktif yang bervariasi untuk para siswa di sini, sehingga anak-anak lebih semangat belajar dan akan meminimalisir anak untuk bolos sekolah,” ujarnya.
Mahasiswa KKN UPGRIS Desa Sriwulan tidak hanya memberikan pelatihan untuk guru-guru, melainkan mereka membagi kelompok kecil untuk mengajar kelas 1 sampai Kelas 6. Kelas 1 sampai 3 diberikan pengajaran tentang permainan sederhana dan kelas 4 sampai 6 diberikan penyuluhan terkait bahaya bullying. Acara berlangsung tertib dan meriah. Para mahasiswa KKN UPGRIS Desa Sriwulan mampu mengkondisikan tiga kegiatan sekaligus dalam satu waktu yang bersamaan. (Alifia Ulfadila)
Dipost : 06 Februari 2023 | Dilihat : 601
Share :